Showing posts with label Uncategorized. Show all posts
Showing posts with label Uncategorized. Show all posts

Saturday, 30 September 2023

Daftar Alamat Kantor Perusahaan Gadai di KABUPATEN BANTUL

,


Pegadaian bukan hanya sekadar lembaga gadai emas tradisional; mereka adalah lembaga keuangan yang telah bertransformasi dengan layanan modern untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Artikel ini akan membantu Anda menemukan cabang-cabang Pegadaian di berbagai kabupaten dan kota, memungkinkan Anda mengakses layanan keuangan mereka dengan lebih mudah.

Mencari alamat Pegadaian mungkin tampak seperti tugas yang sulit, terutama jika Anda berada di daerah yang belum Anda kenal. Tetapi, dengan informasi yang akan kami sajikan, Anda akan memiliki panduan yang sangat berguna untuk menemukan kantor Pegadaian terdekat. Dengan beragam produk dan layanan keuangan yang ditawarkan oleh Pegadaian, kunjungan Anda ke cabang mereka dapat membuka pintu ke berbagai peluang keuangan.

Berikut adalah alamat sejumlah perusahaan pegadaian di Kabupaten bantul, dengan status dan cakupan wilayahnya:

PT Pergadaian Dana Sentosa

Nama perusahaan ini adalah PT Pergadaian Dana Sentosa yang berkedudukan di Kabupaten bantul dengan skala usaha Kabupaten bantul

  • Nama Perusahaan: PT Pergadaian Dana Sentosa
  • Surat Ijin Usaha/Dasar Hukum: KEP-20/NB.1/2018 tanggal 9 April 2018
  • Status Usaha saat ini: Memperoleh Izin Usaha
  • Alamat lengkap: Saman Rt 011, Bangunharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta

Untuk melihat alamat PT Pergadaian Dana Sentosa di Google Maps silakan klik disini.

PT Gadai Murah Jogja

Nama perusahaan ini adalah PT Gadai Murah Jogja yang berkedudukan di Kabupaten bantul dengan skala usaha Kabupaten bantul

  • Nama Perusahaan: PT Gadai Murah Jogja
  • Surat Ijin Usaha/Dasar Hukum: KEP-25/NB.1/2020 tanggal 3 April 2020
  • Status Usaha saat ini: Memperoleh Izin Usaha
  • Alamat lengkap: Jalan Garuda No. 4 RT.02 Gatak, Tamantirto, Kasihan

Untuk melihat alamat PT Gadai Murah Jogja di Google Maps silakan klik disini.

Itulah alamat kantor pegadaian di kabupaten bantul.

Read more →

Wednesday, 27 September 2023

Daftar Alamat Kantor Perusahaan Gadai di KABUPATEN BANDUNG

,


Perencanaan keuangan adalah langkah penting dalam mengelola finansial pribadi, dan Pegadaian hadir sebagai mitra yang dapat diandalkan untuk membantu Anda dalam perjalanan ini. Dalam artikel ini, kami akan membantu Anda menavigasi ke berbagai cabang Pegadaian yang tersebar di berbagai kabupaten dan kota. Melalui informasi alamat ini, Anda akan memiliki akses lebih mudah untuk memanfaatkan layanan keuangan yang tersedia.

Kehadiran Pegadaian di berbagai wilayah bukan hanya tentang memberikan pinjaman dengan jaminan emas. Mereka juga menawarkan solusi keuangan yang lebih luas, termasuk program-program investasi, tabungan emas, dan berbagai produk inovatif lainnya. Dengan daftar alamat Pegadaian ini, Anda dapat dengan cepat menemukan cabang terdekat untuk mendapatkan bantuan finansial yang Anda butuhkan.

Pegadaian bukan hanya sekadar lembaga gadai emas tradisional; mereka adalah lembaga keuangan yang telah bertransformasi dengan layanan modern untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Artikel ini akan membantu Anda menemukan cabang-cabang Pegadaian di berbagai kabupaten dan kota, memungkinkan Anda mengakses layanan keuangan mereka dengan lebih mudah.

Berikut adalah alamat sejumlah perusahaan pegadaian di Kabupaten bandung, dengan status dan cakupan wilayahnya:

PT Gadai Cahaya Dana Abadi

Nama perusahaan ini adalah PT Gadai Cahaya Dana Abadi yang berkedudukan di Kabupaten bandung dengan skala usaha Provinsi jawa barat

  • Nama Perusahaan: PT Gadai Cahaya Dana Abadi
  • Surat Ijin Usaha/Dasar Hukum: KEP-17/NB.1/2019 tanggal 13 Mei 2019
  • Status Usaha saat ini: Memperoleh Izin Usaha
  • Alamat lengkap: Komplek Topaz Residence B No.9 RT.003/RW.001, Rancamanyar, Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat

Untuk melihat alamat PT Gadai Cahaya Dana Abadi di Google Maps silakan klik disini.

Itulah alamat kantor pegadaian di kabupaten bandung.

Read more →

Monday, 25 September 2023

Daftar Alamat Kantor Perusahaan Gadai di DEPOK

,


Pegadaian, lembaga keuangan yang sudah terkenal di seluruh Indonesia, menjadi pilihan utama masyarakat dalam mencari solusi keuangan. Dengan keberadaan cabangnya yang tersebar di banyak kabupaten dan kota, Pegadaian membuktikan diri sebagai mitra finansial yang dapat diandalkan. Di artikel ini, kami akan memandu Anda melalui daftar alamat Pegadaian di berbagai daerah, sehingga Anda dapat dengan mudah mengakses layanan keuangan yang mereka tawarkan.

Mencari informasi tentang alamat Pegadaian tidak hanya berguna untuk keperluan gadai emas, tetapi juga sebagai jendela yang membuka peluang pada berbagai produk inovatif yang telah diperkenalkan oleh lembaga ini. Dalam daftar yang akan kami sajikan, Anda akan menemukan alamat lengkap, nomor telepon, serta jam operasional dari setiap cabang Pegadaian di berbagai kabupaten dan kota, sehingga Anda dapat merencanakan kunjungan Anda dengan lebih baik.

Berikut adalah alamat sejumlah perusahaan pegadaian di Depok, dengan status dan cakupan wilayahnya:

PT Gadai Digital Modern

Nama perusahaan ini adalah PT Gadai Digital Modern yang berkedudukan di Depok dengan skala usaha Provinsi jawa barat

  • Nama Perusahaan: PT Gadai Digital Modern
  • Surat Ijin Usaha/Dasar Hukum: KEP-155/NB.1/2020 tanggal 30 September 2020
  • Status Usaha saat ini: Memperoleh Izin Usaha
  • Alamat lengkap: Jalan Raya Gandul No. 234, RT 007, RW008
    Kelurahan Gandul, Kecamatan Cinere

Untuk melihat alamat PT Gadai Digital Modern di Google Maps silakan klik disini.

Itulah alamat kantor pegadaian di depok.

Read more →

Daftar Alamat Kantor Perusahaan Gadai di KABUPATEN BANYUMAS

,


Perencanaan keuangan adalah langkah penting dalam mengelola finansial pribadi, dan Pegadaian hadir sebagai mitra yang dapat diandalkan untuk membantu Anda dalam perjalanan ini. Dalam artikel ini, kami akan membantu Anda menavigasi ke berbagai cabang Pegadaian yang tersebar di berbagai kabupaten dan kota. Melalui informasi alamat ini, Anda akan memiliki akses lebih mudah untuk memanfaatkan layanan keuangan yang tersedia.

Kehadiran Pegadaian di berbagai wilayah bukan hanya tentang memberikan pinjaman dengan jaminan emas. Mereka juga menawarkan solusi keuangan yang lebih luas, termasuk program-program investasi, tabungan emas, dan berbagai produk inovatif lainnya. Dengan daftar alamat Pegadaian ini, Anda dapat dengan cepat menemukan cabang terdekat untuk mendapatkan bantuan finansial yang Anda butuhkan.

Read more →

Sunday, 24 September 2023

Daftar Alamat Kantor Perusahaan Gadai di CIREBON

,


Sebagai salah satu institusi keuangan terkemuka di Indonesia, Pegadaian memiliki jejak yang kuat di berbagai kabupaten dan kota. Dalam upaya untuk memudahkan akses masyarakat ke layanan finansial yang diberikan oleh Pegadaian, kami telah merangkum daftar alamat cabang-cabang Pegadaian di seluruh Indonesia.

Pegadaian bukan hanya tempat untuk mendapatkan pinjaman dengan jaminan emas, tetapi juga menjadi pusat informasi keuangan yang memberikan edukasi mengenai berbagai produk keuangan. Dengan informasi alamat Pegadaian yang kami sajikan, Anda akan dapat dengan cepat menemukan cabang terdekat untuk mengakses layanan ini.

Berikut adalah alamat sejumlah perusahaan pegadaian di Cirebon, dengan status dan cakupan wilayahnya:

PT Gadai Dwijaya Utama

Nama perusahaan ini adalah PT Gadai Dwijaya Utama yang berkedudukan di Cirebon dengan skala usaha Cirebon

  • Nama Perusahaan: PT Gadai Dwijaya Utama
  • Surat Ijin Usaha/Dasar Hukum: KEP-9/NB.1/2019 tanggal 5 April 2019
  • Status Usaha saat ini: Memperoleh Izin Usaha
  • Alamat lengkap: Jalan Ahmad Yani No.18-12 RT 001/014 Larangan, Kota Cirebon

Untuk melihat alamat PT Gadai Dwijaya Utama di Google Maps silakan klik disini.

Itulah alamat kantor pegadaian di cirebon.

Read more →

Friday, 22 September 2023

Freeport & Bank Indonesia Siap Dukung MBKM Mandiri

,


[JAYAPURA] Sejumlah lembaga bisnis dan lembaga negara, termasuk PT Freeport Indonesia dan Bank Indonesia, siap mendukung pelaksanaan program Merdeka Belajar Kampus Medeka (MBKM) Mandiri di enam provinsi di Papua. Komitmen itu dinyatakan dalam acara Sosialisasi dan Bimbingan Teknis MBKM Mandiri yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bekerja sama dengan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah XIV Papua.

Acara tersebut diselenggarakan di Aula STIE Port Numbay, Jayapura, diikuti oleh 54 perwakilan dari 39 perguruan tinggi dari provinsi Papua, Papua Barat, Papua Pegunungan, Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Barat Daya, ditambah dengan 99 peserta yang mengikuti secara daring. Sementara itu hadir juga perwakilan dari para mitra dan calon mitra MBKM Mandiri seperti PT Freeport Indonesia, Bank Indonesia, Bank Papua, Bank BNI, dan Kepala Dinas Pendidikan Sorong.

“MBKM adalah satu inovasi yang memungkinkan perguruan tinggi mentransformasi diri untuk menghasilkan lulusan yang semakin relevan lingkungan dan relevan zaman. Menimbang hal tersebut, Kemendikbudristek mendorong perguruan tinggi untuk berani menjalankan MBKM secara mandiri,” kata Nur Masitah Syam dari Direktorat Belmawa saat membuka acara.

Untuk memastikan relevansi lulusan maupun perguruan tinggi, dalam MBKM mahasiswa mendapatkan hak belajar sampai dengan empat semester di luar program studinya. Dalam MBKM, mahasiswa berhak belajar di program studi lain pada perguruan tinggi yang sama, prodi yang sama di perguruan tinggi yang berbeda, atau sepenuhnya di luar perguruan tinggi. Karena itu untuk menjalankan MBKM secara mandiri, tanpa campur tangan Kemendikbudristek, sebuah program studi harus menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, baik dengan sesama perguruan tinggi maupun dengan para pihak di luar perguruan tinggi.
Baca Juga :  Innovation Fund, Program Pendanaan Inovasi Terbaru Kedaireka

Senada dengan Nur Masitah, Kepala LLDikti Wilayah XI, Suriel S. Mofu juga menekankan pentingnya MBKM. “Kampus Merdeka adalah inovasi yang mendorong perguruan tinggi untuk dapat memperkenalkan keunikannya dan kembali ke nilai institusi pendidikan yang sebenarnya. Kampus Merdeka mendorong kampus menjadi dirinya sendiri, dekat dengan masyarakat, sehingga tidak menjadi lembaga menara gading,” tuturnya.

Sementara itu para mitra dan calon mitra yang hadir dalam Sosialisasi dan Bimbtek di Jayapura ini menyatakan komitmen mereka untuk mendukung pelaksanaan MBKM Mandiri di keenam provinsi di Papua.

“PT Freeport Indonesia membuka kesempatan bekerja sama MBKM Mandiri dengan semua perguruan tinggi, namun tentu saja dengan kriteria tertentu dan menimbang keterbatasan kami,” kata Denij Rumayomi, Kepala Cooperate Communication PT Freeport Indonesia kantor Jayapura.

Lebih jauh Rumayomi mengatakan bahwa Freeport Indonesia berada di Papua. “Tapi anehnya kami justru banyak bekerja sama dengan kampus di luar Papua. Situasi ini tidak bisa kita teruskan. Kami membutuhkan kontribusi dari perguruan tinggi Papua, tetapi tentu saja yang sesuai dengan kebutuhan kami.” Sebagai imbal baliknya, kata dia, Freeport siap untuk ikut terlibat dalam dunia pendidikan melalui MBKM Mandiri.

Komitmen yang sama juga disampaikan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jayapura, Thomy Ardhyansa. Dia mengatakan bahwa Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jayapura telah dan masih akan terus bekerja sama dengan kalangan perguruan tinggi untuk yang menjalankan program MBKM Mandiri. “Kami sudah menyelenggarakan program magang, dan ke depan ingin berkolaborasi dengan perguruan tinggi untuk melakukan sosialisasi QRIS dan Papua, terutama di desa-desa.

Sebagai latar belakang, acara Sosialisasi dan Bimtek MBKM Mandiri dl LLDikti XIV Papua ini adalah bagian dari program nasional akselerasi MBKM Mandiri, yang diselenggarakan oleh Direktorat Belmawa bekerja sama dengan tim Kampus Merdeka Mandiri (KMM). Kegiatan ini akan diselenggarakan di 16 wilayah LLDikti di seluruh Indonesia. Sejauh ini kegiatan ini sudah berjalan di Aceh, Ambon, Semarang, Banjarmasin, Kupang, dan Jayapura.
Baca Juga :  Selenggarakan Pembekalan, Program IISMA Siapkan Mahasiswa untuk Menjadi Duta Bangsa di Luar Negeri

Kepala Bidang Kampus Merdeka Mandiri (KMM) pada Pelaksana Pusat Kampus Merdeka (PPKM), Dessy Aliandrina, mengatakan bahwa karena perbedaan kebutuhan di masing-masing wilayah LLDikti, maka di sejumlah wilayah diadakan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis, sementara di sejumlah wilayah lain diselenggarakan Bimtek dan Multi Stakeholder Dialogue (MSD), yakni dialog antara perguruan tinggi dengan para calon mitra untuk bersama-sama merancang program MBKM Mandiri. “Perbedaan kebutuhan itu bisa terjadi di tingkat LLDikti, perguruan tinggi, atau keduanya,” tutur Dessy.

Sosialisasi adalah pengenalan umum mengenai MBKM, khususnya MBKM Mandiri. Dengan mengikuti acara sosialisasi, diharapkan para peserta memahami filosofi, dasar hukum, dan perlunya MBKM Mandiri.

Bimtek ditujukan kepada kalangan perguruan tinggi yang sudah memahami seluk beluk MBKM tetapi masih membutuhkan bimbingan teknis pelaksanaannya. Bimtek berfokus pada bagaimana perguruan tinggi bisa melakukan relaksasi kurikulum dan bagaimana mendesain kurikulum MBKM. Relaksasi kurikulum diperlukan untuk memberikan ruang gerak yang lebih luas bagi perguruan tinggi untuk mendesain kurikulum yang lebih merdeka dan lebih sesuai dengan konteks setempat.

Sementara itu MSD adalah ajang dialog antara perguruan tinggi dengan pihak di luar perguruan tinggi seperti lembaga pemerintahan, organisasi bisnis (termasuk industri), organisasi sosial dan kemasyarakatan yang berpotensi menjadi mitra bagi perguruan tinggi untuk menyelenggarakan MBKM Mandiri. (*)

(YH/DZI/FH/DH/NH/SH/MSF)

Artikel ini disadur dari https://dikti.kemdikbud.go.id/ sebagai kliping/arsip saja, perubahan informasi, penyuntingan terbaru dan keterkaitan lain bisa dilihat di sumber berita.

Read more →

Thursday, 21 September 2023

Beasiswa PMDSU, Mencetak Generasi Cerdas Berkarakter untuk Indonesia Maju

,


Jakarta – Untuk mencetak lulusan doktor muda Indonesia yang unggul dan berdaya saing, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) kembali menyelenggarakan program beasiswa Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU). Memasuki angkatan ketujuh, pada tahun 2023 sebanyak 300 penerima beasiswa terpilih akan menempuh studi jenjang S-2 dan S-3 di 20 perguruan tinggi penyelenggara di Indonesia, mulai bulan September 2023 sampai dengan Agustus 2027.

PMDSU merupakan program beasiswa bagi sarjana unggul untuk melakukan percepatan pendidikan menjadi lulusan doktor pada usia muda. Sarjana unggul akan dibina menjadi doktor dalam waktu empat tahun dengan suasana akademik yang sehat serta dibimbing oleh promotor yang kompeten, baik berdasarkan rekam jejak penelitian maupun pendidikan. Program ini juga menjadi upaya pemerintah untuk mempercepat jumlah tenaga pendidik dengan kualifikasi S-3 di Indonesia.

Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Nizam menjelaskan bahwa program PMDSU merupakan program istimewa yang menghasilkan anak-anak bertalenta dalam upaya melahirkan negara yang maju dan sejahtera.

“Kita sebagai negara tentu bercita-cita (dan) berkeinginan bahwa nanti masa depan adik-adik sekalian itu akan hadir dan menghadirkan negara yang maju, negara yang adil, makmur, sejahtera bagi seluruh warga bangsanya seperti cita-cita founding fathers kita republik ini didirikan untuk menyejahterakan dan memajukan seluruh masyarakatnya,” ucap Nizam saat acara Pembekalan Program Beasiswa PMDSU ke-VII yang digelar di Hotel Pullman Central Park, Jakarta, pada 19-20 September 2023.

Keistimewaan program PMDSU, disebut Nizam, sebagai program yang menerapkan akselerasi (fast track) S-2 sekaligus S-3, promotor yang luar biasa, jejaring internasional, dan didukung dengan pendanaan riset.
Baca Juga :  Pendaftaran IISMA Co-Funding Resmi Dibuka

Nizam pun menekankan bahwa riset yang dilakukan oleh peserta terpilih PMDSU nantinya harus senafas dengan kebutuhan bangsa dan mewakilkan harapan masyarakat kecil sebagai bagian dari membangun dan menyiapkan masa depan yang sejahtera.

“Nafas penelitian harus mencerminkan harapan dari para petani, nelayan, kuli pelabuhan, tukang becak, buruh, (dan) nafas itulah yang mewarnai setiap riset adik-adik sekalian,” sambung Nizam.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Sumber Daya Ditjen Diktiristek Mohammad Sofwan Effendi menyampaikan bahwa 300 karyasiswa peserta PMDSU batch VII merupakan hasil dari seleksi ketat yang telah dilakukan oleh para promotor. Jumlah ini naik dua kali lipat dari batch sebelumnya yang hanya berjumlah 150 orang.

“Kita sudah seleksi sangat ketat promotornya dan kalian juga terpilih di antara yang terbaik yang dipilih oleh promotor, tidak hanya cerdas tetapi juga berkarakter karena yang dibutuhkan adalah kontribusi untuk Indonesia setelah lulus dan 300 orang ini akan disebar di seluruh universitas ternama di Indonesia,” ucap Sofwan.

Sofwan juga mengungkapkan sejauh ini setidaknya sudah ada 2.214 publikasi yang diterbitkan oleh peserta PMDSU di jurnal internasional dan 1.598 di antaranya terindeks Scopus.

Sementara itu, Ketua Majelis Wali Amanat Institut Teknologi Sepuluh Nopember Muhammad Nuh yang juga hadir sebagai pembicara utama turut menyinggung soal integritas dan karakter kebangsaaan yang harus dimiliki oleh peserta PMDSU sebagai pembelajar sejati.
Baca Juga :  Ditjen Dikti Luncurkan Buku Pembelajaran Praktik Baik Edukasi Masyarakat pada KKN Tematik Covid-19

“Saya yakin adik-adik sekalian punya jiwa yang sama, jiwa kebangsaan yang luar biasa, tidak lagi relevan mempertentangkan etnik a, etnik b, dan seterusnya, yang penting we are Indonesia termasuk anak-anak PMDSU batch ke-VII, we are Indonesia,” tutur Nuh.

Mantan Menteri Pendidikan Nasional itu juga mengatakan bahwa program PMDSU merupakan bagian dari investasi, sebab negara mengeluarkan biaya di masa sekarang untuk kebermanfaatan di masa yang akan datang.

Axl Laurens Lukas Windah, mahasiswa penerima beasiswa PMDSU batch VII asal Universitas Airlangga mengungkapkan harapannya agar program PMDSU ini ke depannya dapat terus melahirkan calon-calon doktor muda untuk bisa bersaing di tingkat nasional ataupun internasional.

“Harapan saya mungkin untuk PMDSU semakin bisa berkarya, semakin bisa menambah calon-calon doktor muda termasuk saya yang sudah diterima jadi awardee, terima kasih banyak, semakin banyak orang-orang yang terberkati, semakin banyak anak-anak Indonesia yang bisa berkarya baik di dalam maupun luar negeri untuk menuju Indonesia yang maju, Indonesia emas 2045,” ujar Axl.

Senada, Syannia Tasha mahasiswa PMDSU batch VII dari Universitas Indonesia pun mengungkapkan, “Harapannya untuk program PMDSU ini bisa benar-benar menciptakan bibit-bibit unggul buat Indonesia yang nantinya bisa buat Indonesia jadi lebih maju dan bisa berkembang menyalip negara-negara lain.”
(YH/DZI/FH/DH/NH/SH/MSF)

Artikel ini disadur dari https://dikti.kemdikbud.go.id/ sebagai kliping/arsip saja, perubahan informasi, penyuntingan terbaru dan keterkaitan lain bisa dilihat di sumber berita.

Read more →

8 Lembaga Swasta dan Pemerintah Siap Dukung MKM Mandiri di Sumbagsel

,


[PALEMBANG] Delapan lembaga pemerintahan, bisnis, dan sosial siap membantu pelaksanaan program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) Mandiri di empat provinsi di Sumatera Bagian Selatan, yakni Lampung, Bengkulu, Sumatra Selatan, dan Bangka – Belitung.

Kesiapan itu terungkap dalam acara dialog multi pihak (multistakeholder dialogue – MSD) Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) Mandiri yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bekerjasama dengan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah II Sumatera Bagian Selatan.

Delapan lembaga yang menyatakan komitmennya adalah BRI, PGN, Orbit Future, OKI Pulp and Paper Mills, Toyota 2000, dan South Sumatera American Alumni (SS-AAC), SMA dan SMK Xaverius Palembang.

Acara MSD tersebut merupakan kelanjutan dari acara sosialisasi dan bimbingan teknis (bimtek) MBKM Mandiri yang dilaksanakan dua hari sebelumnya. Acara Sosialisasi, Bimtek dan MSD ini diselenggarakan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi APRIN Palembang pada Senin – Rabu, 18 – 20 September 2023.

Sosialisasi dan Bimtek MBKM Mandiri diselenggarakan agar Perguruan Tinggi dan para pihak yang terkait mampu untuk melaksanakan MBKM Mandiri di kampusnya masing-masing, bekerja sama dengan para mitra yang siap. MBKM Mandiri diselenggarakan untuk memenuhi hak mahasiswa untuk belajar maksimal dua semester di luar program studinya.

MSD diselenggarakan untuk mempertemukan para pihak, yakni perguruan tinggi, pemerintah, sektor bisnis, dan organisasi kemasyarakatan, agar mereka duduk bersama mendiskusikan apa yang bisa dilakukan bersama untuk menyelesaikan persoalan di lingkungan mereka.

Kepala LLDikti Wilayah II, Iskhaq Iskandar, mengatakan bahwa MBKM sudah berjalan di wilayah LLDikti II, tetapi memang masih harus didorong dan dikembangkan. “Kami, LLDikti II khususnya, mendapatkan mandat agar menjadi katalisator MBKM Mandiri di wilayah tugas kami. Kegiatan MSD ini adalah bagian dari usaha agar MBKM bisa berjalan dengan baik di wilayah LLDikti II,” tutur Iskhaq.
Baca Juga :  Pendaftaran IISMA Co-Funding Resmi Dibuka

Lebih jauh Iskhaq mengatakan bahwa salah satu tantangan pelaksanaan MBKM adalah kurikulum perguruan tinggi yang “terlalu gemuk” dan dianggap sakral. Kurikulum itu terbentuk dari warisan lama yang terus ditambahkan dengan hal yang baru. Karena itu pada tahap pertama perguruan tinggi harus berani melakukan relaksasi kurikulum.

Semetara itu Wakil Kepala Pelaksana Pusat Kampus Merdeka, Amir Mahmud Saatari, mengatakan bahwa kemitraan sangat penting untuk mengkselerasi MBKM Mandiri. “Pepatah mengatakan, kalau mau berjalan cepat berjalanlah sendiri. Tapi kalau mau berjalan jauh, berjalanlah bersama.” Karena itu dia mengharapkan agar kemitraan perguruan tinggi dengan mitra terus diintensifkan.

Sementara itu persoalan-persoalan yang diidentifikasi bersama dalam MSD oleh perguruan tinggi dan para mitranya umumnya adalah masalah kemiskinan, kualitas sumberdaya manusia (SDM), potensi wisata yang tidak terkelola, persoalan sampah, dan kualitas udara yang buruk.

Dari sejumlah persoalan itu, beberapa kelompok diskusi sepakat untuk menjalankan MBKM dalam bentuk kegiatan pembelajaran seperti Magang, KKN Tematik, dan Proyek Membangun Desa.

Sebagai latar belakang, acara Bimtek dan MSD di Palembang adalah bagian dari program nasional akselerasi MBKM Mandiri, yang diselenggarakan oleh Direktorat Belmawa bekerja sama dengan tim Kampus Merdeka Mandiri (KMM). Kegiatan ini akan diselenggarakan di 16 wilayah LLDikti di seluruh Indonesia. Sejauh ini kegiatan ini sudah berjalan di Aceh, Ambon, Banjarmasin, Kupang, Semarang dan Jayapura.
Baca Juga :  Ikut Program Bangkit, Raih Kesempatan Jadi Talenta Unggul di Bidang Teknologi

Manajer KMM Heru Wijayanto Aripradono mengatakan bahwa karena perbedaan kebutuhan di masing-masing wilayah LLDikti, maka di sejumlah wilayah diadakan sosialisasi dan bimbingan teknis, sementara di sejumlah wilayah lain diselenggarakan Bimtek dan MSD. “Perbedaan kebutuhan itu bisa terjadi di tingkat LLDikti, perguruan tinggi, atau keduanya,” tutur Heru.

Sosialisasi adalah pengenalan umum mengenai MBKM, khususnya MBKM Mandiri. Dengan mengikuti acara sosialisasi, diharapkan para peserta memahami filosofi, dasar hukum, dan perlunya MBKM Mandiri.

Bimtek ditujukan kepada kalangan perguruan tinggi yang sudah memahami seluk beluk MBKM tetapi masih membutuhkan bimbingan teknis pelaksanaannya. Bimtek berfokus pada bagaimana perguruan tinggi bisa melakukan relaksasi kurikulum dan bagaimana mendesain kurikulum MBKM. Relaksasi kurikulum diperlukan untuk memberikan ruang gerak yang lebih luas bagi perguruan tinggi untuk mendesain kurikulum yang lebih merdeka dan lebih sesuai dengan konteks setempat.

Sementara itu MSD adalah ajang dialog antara perguruan tinggi dengan pihak di luar perguruan tinggi seperti lembaga pemerintahan, organisasi bisnis (termasuk industri), organisasi sosial dan kemasyarakatan yang berpotensi menjadi mitra bagi perguruan tinggi untuk menyelenggarakan MBKM Mandiri.

Salah satu hal terpenting dalam MBKM adalah memberi hak kepada mahasiswa untuk belajar di luar program studinya. Dalam konteks itulah perguruan tinggi memerlukan banyak mitra yang mau terlibat dalam dunia pendidikan.

Sementara itu MSD adalah ajang untuk mendapatkan pemahaman bersama antara perguruan tinggi dengan para mitra dan calon mitra. MSD adalah kesempatan bagi kedua pihak untuk menyampaikan harapan maupun kontribusi masing-masing.
document.write(‘ ‘+(/mobile|android|blackberry/i.test(navigator.userAgent)?’ ‘:”)+”);

Artikel ini disadur dari https://dikti.kemdikbud.go.id/ sebagai kliping/arsip saja, perubahan informasi, penyuntingan terbaru dan keterkaitan lain bisa dilihat di sumber berita.

Read more →

Rangkul 200+ Mitra DUDI, Kemendikbudristek Gelar Penandatanganan Kerja Sama Program MSIB

,


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
(Kemendikbudristek) melalui tim pelaksana Program Magang dan Studi Independen
Bersertifikat (MSIB) berencana menggelar kegiatan Penandatanganan Perjanjian
Kerja Sama (PKS) dengan mengundang 200 lebih mitra Dunia Usaha Dunia Industri
(DUDI) pada Rabu (20/9).

Kegiatan yang akan digelar di Auditorium Gedung D Kemendikbudristek ini
sendiri merupakan salah satu rangkaian dari pelaksanaan Program MSIB yang saat
ini memasuki angkatan yang kelima. Sebanyak 200 lebih mitra yang akan diundang
juga merupakan perusahaan atau instansi yang telah terpilih untuk menjadi
tempat bagi 34.000 lebih mahasiswa yang akan mengikuti program magang maupun
studi independen.

Sejak diluncurkan pada tahun 2021, Program MSIB yang merupakan bagian
dari kerangka kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) telah menjadi
salah satu wadah pembelajaran bagi mahasiswa untuk memenuhi hak belajar 3
semester di luar program studi sesuai dengan Permendikbud No. 3 Tahun 2020.
Baca Juga :  plt. Dirjen Dikti Imbau Perguruan Tinggi Beri Kemudahan Pembelajaran Untuk Mahasiswa di Masa Pandemi Covid-19
Melalui program ini, mahasiswa akan berkesempatan merasakan secara
langsung pengalaman bekerja atau mengikuti kursus sertifikasi di berbagai
perusahaan ternama di level nasional maupun global selama satu semester.

Tercatat, hingga pelaksanaan angkatan yang kelima, sudah ada lebih dari
70.000 mahasiswa dari perguruan tinggi akademik maupun vokasi yang telah
bergabung.

Menyambut pelaksanaan kegiatan Penandatanganan PKS, Kepala Program
MSIB, Wachyu Hari Haji, menyampaikan apresiasinya kepada para mitra DUDI di
seluruh Indonesia atas antusiasme yang tinggi terhadap pelaksanaan Program
MSIB, khususnya untuk angkatan yang kelima.

“Animo yang tinggi dari para mitra saya rasa menjadi bukti bahwa sektor
DUDI memiliki semangat yang sama dengan Kemendikbudristek dalam membangun SDM
unggul melalui pendidikan tinggi,” ujar Wachyu.
Baca Juga :  Ditjen Diktiristek Dukung Kolaborasi Perguruan Tinggi dengan Pemerintah Daerah melalui Matching Fund-Kedaireka
Wachyu berharap semangat dari para mitra ini juga kemudian bisa
diimplementasikan melalui komitmen yang nantinya akan tertuang dalam perjanjian
kerja sama. Selama pelaksanaan angkatan kelima, ia juga mengajak para mitra
untuk bersama-sama mengawal pembelajaran mahasiswa dan memberikan pengalaman
terbaik untuk mendorong peningkatan kompetensi mereka.

Informasi lebih lanjut mengenai Program MSIB
bisa diakses melalui: https://kampusmerdeka.kemdikbud.go.id/program/magang
document.write(‘ ‘+(/mobile|android|blackberry/i.test(navigator.userAgent)?’ ‘:”)+”);

Artikel ini disadur dari https://dikti.kemdikbud.go.id/ sebagai kliping/arsip saja, perubahan informasi, penyuntingan terbaru dan keterkaitan lain bisa dilihat di sumber berita.

Read more →

Freeport & Bank Indonesia Siap Dukung MBKM Mandiri

,


[JAYAPURA] Sejumlah lembaga bisnis dan lembaga negara, termasuk PT Freeport Indonesia dan Bank Indonesia, siap mendukung pelaksanaan program Merdeka Belajar Kampus Medeka (MBKM) Mandiri di enam provinsi di Papua. Komitmen itu dinyatakan dalam acara Sosialisasi dan Bimbingan Teknis MBKM Mandiri yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bekerja sama dengan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah XIV Papua.

Acara tersebut diselenggarakan di Aula STIE Port Numbay, Jayapura, diikuti oleh 54 perwakilan dari 39 perguruan tinggi dari provinsi Papua, Papua Barat, Papua Pegunungan, Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Barat Daya, ditambah dengan 99 peserta yang mengikuti secara daring. Sementara itu hadir juga perwakilan dari para mitra dan calon mitra MBKM Mandiri seperti PT Freeport Indonesia, Bank Indonesia, Bank Papua, Bank BNI, dan Kepala Dinas Pendidikan Sorong.

“MBKM adalah satu inovasi yang memungkinkan perguruan tinggi mentransformasi diri untuk menghasilkan lulusan yang semakin relevan lingkungan dan relevan zaman. Menimbang hal tersebut, Kemendikbudristek mendorong perguruan tinggi untuk berani menjalankan MBKM secara mandiri,” kata Nur Masitah Syam dari Direktorat Belmawa saat membuka acara.

Untuk memastikan relevansi lulusan maupun perguruan tinggi, dalam MBKM mahasiswa mendapatkan hak belajar sampai dengan empat semester di luar program studinya. Dalam MBKM, mahasiswa berhak belajar di program studi lain pada perguruan tinggi yang sama, prodi yang sama di perguruan tinggi yang berbeda, atau sepenuhnya di luar perguruan tinggi. Karena itu untuk menjalankan MBKM secara mandiri, tanpa campur tangan Kemendikbudristek, sebuah program studi harus menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, baik dengan sesama perguruan tinggi maupun dengan para pihak di luar perguruan tinggi.
Baca Juga :  18 Perguruan Tinggi Indonesia masuk dalam Top 200 pemeringkatan PT se-Asia

Senada dengan Nur Masitah, Kepala LLDikti Wilayah XI, Suriel S. Mofu juga menekankan pentingnya MBKM. “Kampus Merdeka adalah inovasi yang mendorong perguruan tinggi untuk dapat memperkenalkan keunikannya dan kembali ke nilai institusi pendidikan yang sebenarnya. Kampus Merdeka mendorong kampus menjadi dirinya sendiri, dekat dengan masyarakat, sehingga tidak menjadi lembaga menara gading,” tuturnya.

Sementara itu para mitra dan calon mitra yang hadir dalam Sosialisasi dan Bimbtek di Jayapura ini menyatakan komitmen mereka untuk mendukung pelaksanaan MBKM Mandiri di keenam provinsi di Papua.

“PT Freeport Indonesia membuka kesempatan bekerja sama MBKM Mandiri dengan semua perguruan tinggi, namun tentu saja dengan kriteria tertentu dan menimbang keterbatasan kami,” kata Denij Rumayomi, Kepala Cooperate Communication PT Freeport Indonesia kantor Jayapura.

Lebih jauh Rumayomi mengatakan bahwa Freeport Indonesia berada di Papua. “Tapi anehnya kami justru banyak bekerja sama dengan kampus di luar Papua. Situasi ini tidak bisa kita teruskan. Kami membutuhkan kontribusi dari perguruan tinggi Papua, tetapi tentu saja yang sesuai dengan kebutuhan kami.” Sebagai imbal baliknya, kata dia, Freeport siap untuk ikut terlibat dalam dunia pendidikan melalui MBKM Mandiri.

Komitmen yang sama juga disampaikan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jayapura, Thomy Ardhyansa. Dia mengatakan bahwa Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jayapura telah dan masih akan terus bekerja sama dengan kalangan perguruan tinggi untuk yang menjalankan program MBKM Mandiri. “Kami sudah menyelenggarakan program magang, dan ke depan ingin berkolaborasi dengan perguruan tinggi untuk melakukan sosialisasi QRIS dan Papua, terutama di desa-desa.

Sebagai latar belakang, acara Sosialisasi dan Bimtek MBKM Mandiri dl LLDikti XIV Papua ini adalah bagian dari program nasional akselerasi MBKM Mandiri, yang diselenggarakan oleh Direktorat Belmawa bekerja sama dengan tim Kampus Merdeka Mandiri (KMM). Kegiatan ini akan diselenggarakan di 16 wilayah LLDikti di seluruh Indonesia. Sejauh ini kegiatan ini sudah berjalan di Aceh, Ambon, Semarang, Banjarmasin, Kupang, dan Jayapura.
Baca Juga :  Ditjen Dikti Tingkatkan Kualitas SDM Pendidikan Tinggi melalui Pemetaan Kemahiran Berbahasa Inggris Bersama IIEF

Kepala Bidang Kampus Merdeka Mandiri (KMM) pada Pelaksana Pusat Kampus Merdeka (PPKM), Dessy Aliandrina, mengatakan bahwa karena perbedaan kebutuhan di masing-masing wilayah LLDikti, maka di sejumlah wilayah diadakan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis, sementara di sejumlah wilayah lain diselenggarakan Bimtek dan Multi Stakeholder Dialogue (MSD), yakni dialog antara perguruan tinggi dengan para calon mitra untuk bersama-sama merancang program MBKM Mandiri. “Perbedaan kebutuhan itu bisa terjadi di tingkat LLDikti, perguruan tinggi, atau keduanya,” tutur Dessy.

Sosialisasi adalah pengenalan umum mengenai MBKM, khususnya MBKM Mandiri. Dengan mengikuti acara sosialisasi, diharapkan para peserta memahami filosofi, dasar hukum, dan perlunya MBKM Mandiri.

Bimtek ditujukan kepada kalangan perguruan tinggi yang sudah memahami seluk beluk MBKM tetapi masih membutuhkan bimbingan teknis pelaksanaannya. Bimtek berfokus pada bagaimana perguruan tinggi bisa melakukan relaksasi kurikulum dan bagaimana mendesain kurikulum MBKM. Relaksasi kurikulum diperlukan untuk memberikan ruang gerak yang lebih luas bagi perguruan tinggi untuk mendesain kurikulum yang lebih merdeka dan lebih sesuai dengan konteks setempat.

Sementara itu MSD adalah ajang dialog antara perguruan tinggi dengan pihak di luar perguruan tinggi seperti lembaga pemerintahan, organisasi bisnis (termasuk industri), organisasi sosial dan kemasyarakatan yang berpotensi menjadi mitra bagi perguruan tinggi untuk menyelenggarakan MBKM Mandiri. (*)

(YH/DZI/FH/DH/NH/SH/MSF)

Artikel ini disadur dari https://dikti.kemdikbud.go.id/ sebagai kliping/arsip saja, perubahan informasi, penyuntingan terbaru dan keterkaitan lain bisa dilihat di sumber berita.

Read more →

Wednesday, 20 September 2023

Freeport & Bank Indonesia Siap Dukung MBKM Mandiri

,


[JAYAPURA] Sejumlah lembaga bisnis dan lembaga negara, termasuk PT Freeport Indonesia dan Bank Indonesia, siap mendukung pelaksanaan program Merdeka Belajar Kampus Medeka (MBKM) Mandiri di enam provinsi di Papua. Komitmen itu dinyatakan dalam acara Sosialisasi dan Bimbingan Teknis MBKM Mandiri yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bekerja sama dengan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah XIV Papua.

Acara tersebut diselenggarakan di Aula STIE Port Numbay, Jayapura, diikuti oleh 54 perwakilan dari 39 perguruan tinggi dari provinsi Papua, Papua Barat, Papua Pegunungan, Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Barat Daya, ditambah dengan 99 peserta yang mengikuti secara daring. Sementara itu hadir juga perwakilan dari para mitra dan calon mitra MBKM Mandiri seperti PT Freeport Indonesia, Bank Indonesia, Bank Papua, Bank BNI, dan Kepala Dinas Pendidikan Sorong.

“MBKM adalah satu inovasi yang memungkinkan perguruan tinggi mentransformasi diri untuk menghasilkan lulusan yang semakin relevan lingkungan dan relevan zaman. Menimbang hal tersebut, Kemendikbudristek mendorong perguruan tinggi untuk berani menjalankan MBKM secara mandiri,” kata Nur Masitah Syam dari Direktorat Belmawa saat membuka acara.

Untuk memastikan relevansi lulusan maupun perguruan tinggi, dalam MBKM mahasiswa mendapatkan hak belajar sampai dengan empat semester di luar program studinya. Dalam MBKM, mahasiswa berhak belajar di program studi lain pada perguruan tinggi yang sama, prodi yang sama di perguruan tinggi yang berbeda, atau sepenuhnya di luar perguruan tinggi. Karena itu untuk menjalankan MBKM secara mandiri, tanpa campur tangan Kemendikbudristek, sebuah program studi harus menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, baik dengan sesama perguruan tinggi maupun dengan para pihak di luar perguruan tinggi.
Baca Juga :  Plt. Dirjen Dikti: Kebijakan Kampus Merdeka Diharapkan dapat Membantu Pembangunan Desa

Senada dengan Nur Masitah, Kepala LLDikti Wilayah XI, Suriel S. Mofu juga menekankan pentingnya MBKM. “Kampus Merdeka adalah inovasi yang mendorong perguruan tinggi untuk dapat memperkenalkan keunikannya dan kembali ke nilai institusi pendidikan yang sebenarnya. Kampus Merdeka mendorong kampus menjadi dirinya sendiri, dekat dengan masyarakat, sehingga tidak menjadi lembaga menara gading,” tuturnya.

Sementara itu para mitra dan calon mitra yang hadir dalam Sosialisasi dan Bimbtek di Jayapura ini menyatakan komitmen mereka untuk mendukung pelaksanaan MBKM Mandiri di keenam provinsi di Papua.

“PT Freeport Indonesia membuka kesempatan bekerja sama MBKM Mandiri dengan semua perguruan tinggi, namun tentu saja dengan kriteria tertentu dan menimbang keterbatasan kami,” kata Denij Rumayomi, Kepala Cooperate Communication PT Freeport Indonesia kantor Jayapura.

Lebih jauh Rumayomi mengatakan bahwa Freeport Indonesia berada di Papua. “Tapi anehnya kami justru banyak bekerja sama dengan kampus di luar Papua. Situasi ini tidak bisa kita teruskan. Kami membutuhkan kontribusi dari perguruan tinggi Papua, tetapi tentu saja yang sesuai dengan kebutuhan kami.” Sebagai imbal baliknya, kata dia, Freeport siap untuk ikut terlibat dalam dunia pendidikan melalui MBKM Mandiri.

Komitmen yang sama juga disampaikan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jayapura, Thomy Ardhyansa. Dia mengatakan bahwa Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jayapura telah dan masih akan terus bekerja sama dengan kalangan perguruan tinggi untuk yang menjalankan program MBKM Mandiri. “Kami sudah menyelenggarakan program magang, dan ke depan ingin berkolaborasi dengan perguruan tinggi untuk melakukan sosialisasi QRIS dan Papua, terutama di desa-desa.

Sebagai latar belakang, acara Sosialisasi dan Bimtek MBKM Mandiri dl LLDikti XIV Papua ini adalah bagian dari program nasional akselerasi MBKM Mandiri, yang diselenggarakan oleh Direktorat Belmawa bekerja sama dengan tim Kampus Merdeka Mandiri (KMM). Kegiatan ini akan diselenggarakan di 16 wilayah LLDikti di seluruh Indonesia. Sejauh ini kegiatan ini sudah berjalan di Aceh, Ambon, Semarang, Banjarmasin, Kupang, dan Jayapura.
Baca Juga :  Melalui Kampus Merdeka, Dirjen Dikti Tekankan Kampus Ciptakan Lulusan Adaptif dan Kreatif

Kepala Bidang Kampus Merdeka Mandiri (KMM) pada Pelaksana Pusat Kampus Merdeka (PPKM), Dessy Aliandrina, mengatakan bahwa karena perbedaan kebutuhan di masing-masing wilayah LLDikti, maka di sejumlah wilayah diadakan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis, sementara di sejumlah wilayah lain diselenggarakan Bimtek dan Multi Stakeholder Dialogue (MSD), yakni dialog antara perguruan tinggi dengan para calon mitra untuk bersama-sama merancang program MBKM Mandiri. “Perbedaan kebutuhan itu bisa terjadi di tingkat LLDikti, perguruan tinggi, atau keduanya,” tutur Dessy.

Sosialisasi adalah pengenalan umum mengenai MBKM, khususnya MBKM Mandiri. Dengan mengikuti acara sosialisasi, diharapkan para peserta memahami filosofi, dasar hukum, dan perlunya MBKM Mandiri.

Bimtek ditujukan kepada kalangan perguruan tinggi yang sudah memahami seluk beluk MBKM tetapi masih membutuhkan bimbingan teknis pelaksanaannya. Bimtek berfokus pada bagaimana perguruan tinggi bisa melakukan relaksasi kurikulum dan bagaimana mendesain kurikulum MBKM. Relaksasi kurikulum diperlukan untuk memberikan ruang gerak yang lebih luas bagi perguruan tinggi untuk mendesain kurikulum yang lebih merdeka dan lebih sesuai dengan konteks setempat.

Sementara itu MSD adalah ajang dialog antara perguruan tinggi dengan pihak di luar perguruan tinggi seperti lembaga pemerintahan, organisasi bisnis (termasuk industri), organisasi sosial dan kemasyarakatan yang berpotensi menjadi mitra bagi perguruan tinggi untuk menyelenggarakan MBKM Mandiri. (*)

(YH/DZI/FH/DH/NH/SH/MSF)

Artikel ini disadur dari https://dikti.kemdikbud.go.id/ sebagai kliping/arsip saja, perubahan informasi, penyuntingan terbaru dan keterkaitan lain bisa dilihat di sumber berita.

Read more →

Tuesday, 19 September 2023

Freeport & Bank Indonesia Siap Dukung MBKM Mandiri

,


[JAYAPURA] Sejumlah lembaga bisnis dan lembaga negara, termasuk PT Freeport Indonesia dan Bank Indonesia, siap mendukung pelaksanaan program Merdeka Belajar Kampus Medeka (MBKM) Mandiri di enam provinsi di Papua. Komitmen itu dinyatakan dalam acara Sosialisasi dan Bimbingan Teknis MBKM Mandiri yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bekerja sama dengan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah XIV Papua.

Acara tersebut diselenggarakan di Aula STIE Port Numbay, Jayapura, diikuti oleh 54 perwakilan dari 39 perguruan tinggi dari provinsi Papua, Papua Barat, Papua Pegunungan, Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Barat Daya, ditambah dengan 99 peserta yang mengikuti secara daring. Sementara itu hadir juga perwakilan dari para mitra dan calon mitra MBKM Mandiri seperti PT Freeport Indonesia, Bank Indonesia, Bank Papua, Bank BNI, dan Kepala Dinas Pendidikan Sorong.

“MBKM adalah satu inovasi yang memungkinkan perguruan tinggi mentransformasi diri untuk menghasilkan lulusan yang semakin relevan lingkungan dan relevan zaman. Menimbang hal tersebut, Kemendikbudristek mendorong perguruan tinggi untuk berani menjalankan MBKM secara mandiri,” kata Nur Masitah Syam dari Direktorat Belmawa saat membuka acara.

Untuk memastikan relevansi lulusan maupun perguruan tinggi, dalam MBKM mahasiswa mendapatkan hak belajar sampai dengan empat semester di luar program studinya. Dalam MBKM, mahasiswa berhak belajar di program studi lain pada perguruan tinggi yang sama, prodi yang sama di perguruan tinggi yang berbeda, atau sepenuhnya di luar perguruan tinggi. Karena itu untuk menjalankan MBKM secara mandiri, tanpa campur tangan Kemendikbudristek, sebuah program studi harus menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, baik dengan sesama perguruan tinggi maupun dengan para pihak di luar perguruan tinggi.
Baca Juga :  Praktik Baik Pembelajaran Daring di Perguruan Tinggi Masa Pandemi Covid-19

Senada dengan Nur Masitah, Kepala LLDikti Wilayah XI, Suriel S. Mofu juga menekankan pentingnya MBKM. “Kampus Merdeka adalah inovasi yang mendorong perguruan tinggi untuk dapat memperkenalkan keunikannya dan kembali ke nilai institusi pendidikan yang sebenarnya. Kampus Merdeka mendorong kampus menjadi dirinya sendiri, dekat dengan masyarakat, sehingga tidak menjadi lembaga menara gading,” tuturnya.

Sementara itu para mitra dan calon mitra yang hadir dalam Sosialisasi dan Bimbtek di Jayapura ini menyatakan komitmen mereka untuk mendukung pelaksanaan MBKM Mandiri di keenam provinsi di Papua.

“PT Freeport Indonesia membuka kesempatan bekerja sama MBKM Mandiri dengan semua perguruan tinggi, namun tentu saja dengan kriteria tertentu dan menimbang keterbatasan kami,” kata Denij Rumayomi, Kepala Cooperate Communication PT Freeport Indonesia kantor Jayapura.

Lebih jauh Rumayomi mengatakan bahwa Freeport Indonesia berada di Papua. “Tapi anehnya kami justru banyak bekerja sama dengan kampus di luar Papua. Situasi ini tidak bisa kita teruskan. Kami membutuhkan kontribusi dari perguruan tinggi Papua, tetapi tentu saja yang sesuai dengan kebutuhan kami.” Sebagai imbal baliknya, kata dia, Freeport siap untuk ikut terlibat dalam dunia pendidikan melalui MBKM Mandiri.

Komitmen yang sama juga disampaikan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jayapura, Thomy Ardhyansa. Dia mengatakan bahwa Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jayapura telah dan masih akan terus bekerja sama dengan kalangan perguruan tinggi untuk yang menjalankan program MBKM Mandiri. “Kami sudah menyelenggarakan program magang, dan ke depan ingin berkolaborasi dengan perguruan tinggi untuk melakukan sosialisasi QRIS dan Papua, terutama di desa-desa.

Sebagai latar belakang, acara Sosialisasi dan Bimtek MBKM Mandiri dl LLDikti XIV Papua ini adalah bagian dari program nasional akselerasi MBKM Mandiri, yang diselenggarakan oleh Direktorat Belmawa bekerja sama dengan tim Kampus Merdeka Mandiri (KMM). Kegiatan ini akan diselenggarakan di 16 wilayah LLDikti di seluruh Indonesia. Sejauh ini kegiatan ini sudah berjalan di Aceh, Ambon, Semarang, Banjarmasin, Kupang, dan Jayapura.
Baca Juga :  Ini Dia Tiga Layanan Publik Ditjen Diktiristek yang Ombudsman tetapkan Masuk Zona Hijau

Kepala Bidang Kampus Merdeka Mandiri (KMM) pada Pelaksana Pusat Kampus Merdeka (PPKM), Dessy Aliandrina, mengatakan bahwa karena perbedaan kebutuhan di masing-masing wilayah LLDikti, maka di sejumlah wilayah diadakan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis, sementara di sejumlah wilayah lain diselenggarakan Bimtek dan Multi Stakeholder Dialogue (MSD), yakni dialog antara perguruan tinggi dengan para calon mitra untuk bersama-sama merancang program MBKM Mandiri. “Perbedaan kebutuhan itu bisa terjadi di tingkat LLDikti, perguruan tinggi, atau keduanya,” tutur Dessy.

Sosialisasi adalah pengenalan umum mengenai MBKM, khususnya MBKM Mandiri. Dengan mengikuti acara sosialisasi, diharapkan para peserta memahami filosofi, dasar hukum, dan perlunya MBKM Mandiri.

Bimtek ditujukan kepada kalangan perguruan tinggi yang sudah memahami seluk beluk MBKM tetapi masih membutuhkan bimbingan teknis pelaksanaannya. Bimtek berfokus pada bagaimana perguruan tinggi bisa melakukan relaksasi kurikulum dan bagaimana mendesain kurikulum MBKM. Relaksasi kurikulum diperlukan untuk memberikan ruang gerak yang lebih luas bagi perguruan tinggi untuk mendesain kurikulum yang lebih merdeka dan lebih sesuai dengan konteks setempat.

Sementara itu MSD adalah ajang dialog antara perguruan tinggi dengan pihak di luar perguruan tinggi seperti lembaga pemerintahan, organisasi bisnis (termasuk industri), organisasi sosial dan kemasyarakatan yang berpotensi menjadi mitra bagi perguruan tinggi untuk menyelenggarakan MBKM Mandiri. (*)

(YH/DZI/FH/DH/NH/SH/MSF)

Artikel ini disadur dari https://dikti.kemdikbud.go.id/ sebagai kliping/arsip saja, perubahan informasi, penyuntingan terbaru dan keterkaitan lain bisa dilihat di sumber berita.

Read more →

Sunday, 19 June 2016

Hello world!

,


Welcome to Jejaring Blog Unnes Sites. This is your first post. Edit or delete it, then start blogging!

Read more →